Efek Samping Kortikosteroid Topikal: Kajian Literatur

Authors

  • Fahreza Maulana Universitas YARSI
  • Hilman Wildan Latief RSUD dr. Slamet Garut
  • Sofa Inayatullah Universitas YARSI

Keywords:

Kortikosteroid topikal, efek samping, atrofi kulit, hipopigmentasi, penyalahgunaan

Abstract

Kortikosteroid topikal (KT) merupakan obat antiinflamasi yang sering digunakan dalam pengobatan berbagai kondisi dermatologis, seperti eksim, psoriasis, dan vitiligo. Efektivitas obat ini sangat bergantung pada kemampuannya dalam menekan hiperproliferasi sel, peradangan, serta reaksi imunologis yang terjadi di kulit. Kortikosteroid topikal bekerja dengan cara mengurangi respon imun dan inflamasi lokal, sehingga memberikan efek terapeutik pada berbagai gangguan kulit. Namun, meskipun KT sangat efektif dalam mengelola kondisi dermatologis tertentu, penggunaannya yang tidak tepat atau dalam jangka panjang dapat menyebabkan sejumlah efek samping yang merugikan. Efek samping yang sering muncul akibat penggunaan kortikosteroid topikal jangka panjang atrofi kulit, striae, erupsi akneiform, perioral dermatitis, telangiektasis, hipopigmentasi, hingga hipertrikosis. Selain itu, juga ditemukan peningkatan kejadian corticosteroid-induced rosacea-like dermatitis, topical steroid damaged face, dan red skin syndrome. Tatalaksana terhadap efek samping yang ditimbulkan oleh penggunaan kortikosteroid topikal meliputi penghentian penggunaan secara bertahap, agar tidak menimbulkan efek rebound yang lebih parah. Terapi pendukung seperti penggunaan emolien (pelembap) untuk menjaga kelembapan kulit dan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet juga sangat dianjurkan.

Downloads

Published

2025-02-04

How to Cite

Maulana, F., Latief, H. W., & Inayatullah, S. (2025). Efek Samping Kortikosteroid Topikal: Kajian Literatur. Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(2), 728–734. Retrieved from https://jurnal.researchideas.org/index.php/husada/article/view/538