KEBUTUHAN PENGARUH BANTUAN HIDUP DASAR YANG DIPERLUKAN PADA PASIEN HENTI NAFAS DAN HENTI JANTUNG YANG DILAKUKAN OLEH NON MEDIS
Keywords:
Bantuan Hidup Dasar, DOAAbstract
Bantuan hidup dasar (BHD) adalah tindakan pertolongan pertama yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi pada korban yang mengalami henti jantung atau henti napas. BHD dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak hanya oleh tenaga medis. BHD penting dilakukan segera setelah terjadi henti jantung untuk memaksimalkan peluang keberhasilan sehingga pasien yang datang di Instalansi Gawat Darurat tidak dalam kondisi DOA (Death On Arrival). Tujuan manuskrip ini bertujuan membahas pengaruh bantuan hidup dasar yang diperlukan pada pasien henti nafas dan henti jantung yang dilakukan oleh petugas non medis. Telepon/ usia rata-rata 38 tahun (58,9% laki-laki VS 41,1% perempuan). 90,7% (n=137) bukan profesional kesehatan dan 83,4% responden (n=126) tahu apa itu CPR. 76,2% peserta tidak memiliki pelatihan CPR sebelumnya. 97,7% (n=138) merasa bahwa instruksi telepon mudah dipahami sementara di antara mereka yang sebelumnya telah dilatih CPR, 33 (91,7%) mengatakan bahwa pengetahuan sebelumnya yang mereka miliki membantu dikombinasikan dengan instruksi telepon yang diberikan. Akhirnya, 57% (n=86) peserta mengalami kecemasan Hasil penelitian manuskrip yaitu efektifitas meningkatkan kewaspadaan dan keterampilan pertolongan pada korban henti jantung dan henti nafas di petugas non medis.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sutini Sutini, Murtiningsih Murtiningsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.