HUBUNGAN KELAS IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TANDA BAHAYA DALAM KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAKISUNG KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2024

Abstract

Latar belakang: Angka kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Tanah Laut tahun 2024 sebesar 6 kasus dengan perdarahan, sepsis, meningitis, jantung, eklamsi, epilepsi dan help syndrome. Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2024 sebesar

40 kasus dengan IUFD, BBLR, diare, pneumonia, prematur, asfiksia, sepsis. Kematian ibu hamil dapat dicegah apabila ibu hamil dan keluarganya mampu mengenali tanda bahaya kehamilan dan mencoba untuk mencari pertolongan kesehatan hak ini tidak lepas dari peran pemberdayaan masyarakat, yang salah satunya dilakukan melalui pelaksanaan kelas ibu hamil.

Tujuan: mengetahui Hubungan Kelas Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Ibu Tentang Tanda Bahaya Dalam Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Takisung Kabupaten Tanah Laut Tahun 2024.

Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, metode yang digunakan metode analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini ibu hamil sejumlah 148 responden, yang diambil dengan teknik accidental sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kelas ibu hamil. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang tanda- tanda bahaya dalam kehamilan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisa menggunakan chi square Test dengan signifikansi α=0.05.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kelas ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang tanda bahaya dalam kehamilan (p=<0,001) di Wilayah Kerja Puskesmas Takisung Kabupaten Tanah Laut Tahun 2024.

Kesimpulan: Semakin baik pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan maka angka kematian ibu akan menurun, sehingga perlu adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil melalui penyuluhan secara rutin oleh tenaga kesehatan tentang tentang pentingnya mengetahui tanda bahaya dalam kehamilan salah satunya dengan mengikuti kelas ibu hamil