PENERAPAN UJIAN PRAKTIK SEBAGAI EVALUASI NON-TES DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA
Abstract
Evaluasi merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran, karena membantu guru, siswa, dan pihak terkait menilai keberhasilan pembelajaran. Selain tes, terdapat teknik lain dalam evaluasi yang disebut evaluasi non-tes. Teknik ini dilakukan tanpa menggunakan tes, melainkan melalui pengamatan, wawancara, kuesioner, atau penilaian dokumen. Berbeda dengan tes yang berfokus pada aspek kognitif, evaluasi non-tes lebih banyak digunakan untuk menilai aspek afektif dan psikomotorik, seperti sikap, keterampilan, dan hasil kerja siswa. Evaluasi non-tes melibatkan pengamatan langsung dan sistematis terhadap perilaku siswa, sehingga membutuhkan waktu dan persiapan lebih dibandingkan tes. Teknik ini cocok untuk mengukur soft skill siswa, terutama kemampuan mereka menerapkan apa yang telah dipelajari dalam bentuk yang dapat diamati. Dengan demikian, evaluasi non-tes menjadi pelengkap penting dalam menilai hasil belajar secara menyeluruh. Penelitian ini menunjukkan bahwa SMA Al Islam 1 Surakarta telah menerapkan ujian praktik dalam pembelajaran PAI, seperti presentasi hadis, pembuatan komik, mind mapping, video, portofolio, ujian lisan, dan praktik ibadah. Kendala yang dihadapi berasal dari siswa, seperti kebingungan atau kurangnya motivasi dalam mengerjakan tugas. Namun, guru terus mendorong dan membantu siswa untuk menyelesaikan tugas dengan baik.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Tazkiyatul Immamah, Farah Aulia Ulil Azmi Azmi , Farah Aulia Ulil Azmi Azmi , Rini Qonitah , Dini Milka Ardhena

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.