IMPLEMENTASI KETERAMPILAN ABAD 21 DALAM PROSES PEMBELAJARAN ERA DIGITAL

Abstract

Dunia pendidikan, khususnya di tingkat Sekolah Dasar (SD), kini menghadapi era digital yang membawa perubahan besar. Untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dan peluang di masa depan, penting sekali bagi mereka untuk menguasai keterampilan abad ke-21. Keterampilan ini mencakup kemampuan berpikir kritis, berkreasi, berkolaborasi, dan berkomunikasi yang secara kolektif dikenal sebagai 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication). Penelitian ini bertujuan untuk mengulas bagaimana keterampilan 4C ini diterapkan dalam proses pembelajaran digital di SD. Sumber pada penelitian ini diambil dari penelitian dan publikasi relevan yang terbit antara tahun 2015 hingga 2025. Dari hasil tinjauan kami, ditemukan bahwa pemanfaatan teknologi digital yang tepat dapat mendukung pengembangan keterampilan 4C. Berpikir kritis misalnya, dapat diasah melalui penguasaan literasi digital, pemahaman sains, metode penilaian yang menuntut pemikiran tingkat tinggi (HOTS), serta penggunaan media interaktif. Sementara itu, kemampuan kolaborasi dan komunikasi siswa dapat ditingkatkan melalui kegiatan kelas digital dan proyek berbasis teknologi. Meskipun demikian, dalam implementasinya, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti memastikan guru memiliki kemampuan digital yang memadai, mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana teknologi, serta mengembangkan cara penilaian yang sesuai untuk mengukur keterampilan 4C ini. Namun, ada banyak peluang positif yang muncul, seperti peningkatan kualitas pembelajaran, fleksibilitas dalam kurikulum, dan kesiapan siswa dalam menghadapi Era Society 5.0. Penelitian ini memberikan gambaran komprehensif tentang bagaimana pendidikan di SD dapat beradaptasi dengan era digital, dengan penekanan pada peran penting transformasi metode pengajaran yang didukung oleh pendidik yang kompeten di bidang digital.