HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI KELUARGA DAN INTERAKSI SOSIAL KOMUNITAS DENGAN PERILAKU DELINQUENCY PESERTA DIDIK DI SMAN 3 LENGAYANG

Abstract

Pendidikan memainkan peran penting dalam pembentukan karakter seseorang dan masyarakat.  Dua faktor yang sangat berpengaruh terhadap perilaku delinquency siswa di SMAN 3 Lengayang adalah interaksi sosial komunitas dan pola komunikasi keluarga.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara kedua komponen tersebut dan bagaimana keduanya berdampak pada perilaku anak.  Tinjauan literatur menunjukkan bahwa komunikasi keluarga yang baik, yang mencakup interaksi yang terbuka dan saling menghargai, dapat membantu mencegah munculnya perilaku delinquency.  Keluarga yang harmonis mendidik anak dengan nilai moral yang kuat, yang berdampak positif pada interaksi sosial mereka di luar rumah.  Namun, keluarga yang memiliki pola komunikasi yang tidak efektif cenderung memiliki remaja yang lebih rentan terlibat dalam perilaku kriminal seperti penyalahgunaan narkoba dan pelanggaran norma sosial.  Selain itu, interaksi sosial komunitas yang positif membantu remaja berperilaku baik; dukungan dari teman sebaya dan lingkungan sosial yang sehat dapat memperbaiki perilaku seseorang.  Akibatnya, penelitian ini menyarankan kerja sama yang lebih erat antara orang tua dan sekolah untuk mendukung pendidikan karakter, meningkatkan pola komunikasi yang sehat, dan mencegah siswa SMAN 3 Lengayang dari melakukan tindakan kriminal.