MEDIA BONEKA TANGAN KARAKTER TANTAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENUMBUHKAN LITERASI SISWA SD
Keywords:
ADDIE, Bahasa Indonesia, Boneka Tangan, Literasi, Media PembelajaranAbstract
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis; literasi juga mencakup pemahaman dan kemahiran menggunakan bahasa dalam berbagai konteks. Kesulitan literasi membaca masih menjadi masalah di bidang pendidikan. Salah satu aspek yang berkontribusi terhadap masalah ini adalah teknik pembelajaran yang digunakan mungkin kurang menarik dan efektif, sehingga siswa merasa tidak tertarik, terganggu, atau lelah selama proses pembelajaran. Siswa mungkin mengalami kesulitan dalam mempertahankan konsentrasi dan berpartisipasi penuh dalam mata pelajaran yang disampaikan. Oleh karena itu, penting bagi para pendidik untuk meningkatkan kreasi media pembelajaran untuk mempromosikan pengalaman pendidikan yang lebih efektif dan efisien. Penggunaan boneka tangan untuk mendongeng adalah alat pengajaran yang sangat baik yang mempromosikan kreativitas dan meningkatkan pemahaman pelajaran. Proyek ini melibatkan pengembangan media pendidikan menggunakan boneka tangan karakter tantan untuk meningkatkan literasi bahasa Indonesia pada anak-anak sekolah dasar. Pendekatan yang digunakan adalah Research & Development (R&D) dengan menggunakan paradigma ADDIE, melibatkan 24 anak berusia 8 hingga 9 tahun, bersama dengan guru kelas dua di SDN Wonosari, Malang. Penelitian ini menggunakan perpaduan metodologi kualitatif dan kuantitatif, termasuk teknik-teknik seperti observasi dan wawancara dengan siswa dan pendidik. Evaluasi yang dilakukan untuk analisis data termasuk menilai validitas, kepraktisan, dan keefektifannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media ini secara efektif telah memenuhi kriteria kualitas dalam desain dan konten, sehingga cocok untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa kelas dua sekolah dasar. Para siswa mencapai skor rata-rata pre-test 77,5, yang secara signifikan meningkat menjadi skor rata-rata post-test 95,8. Nilai N-Gain sebesar 79,86% termasuk dalam kategori tinggi, yang menunjukkan bahwa media boneka tangan secara substansial berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran yang ditawarkan. Integrasi media boneka tangan dapat meningkatkan literasi linguistik, membantu pemahaman konten pendidikan, dan meningkatkan minat dan dorongan siswa untuk belajar, sehingga secara signifikan berdampak pada kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Poppy Ajeng Pramesti Permadani, Dwi Agus Setiawan, Denna Delawanti Chrisyarani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.