PERAN BIMBINGAN KONSELING DALAM MENDUKUNG KESEJAHTERAAAN SISWA DI MTSN 5 TANGERANG

Authors

  • Maemunah Maemunah Universitas Cendekia Abditama
  • Alifah Mufidah Universitas Cendekia Abditama
  • Muhammad Asyraf Universitas Cendekia Abditama
  • Nihayatuzein Nihayatuzein Universitas Cendekia Abditama
  • Ricky Ananda Putra Universitas Cendekia Abditama
  • Sopiah Sopiah Universitas Cendekia Abditama

Keywords:

Bimbingan Konseling, Kesejahteraan Siswa, MTsN, Pendidikan.

Abstract

Bimbingan dan konseling memiliki peran strategis dalam mendukung kesejahteraan siswa, khususnya di tingkat Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN). Layanan ini dirancang untuk membantu siswa mengatasi berbagai permasalahan, baik akademik, emosional, sosial, maupun personal, sehingga mereka dapat mencapai potensi optimalnya. Dalam lingkungan pendidikan MTsN, peran bimbingan konseling semakin penting karena siswa berada pada fase perkembangan remaja yang rentan terhadap tekanan internal maupun eksternal. Melalui pendekatan yang sistematis, bimbingan konseling memberikan dukungan berupa pendampingan, pemecahan masalah, dan pengembangan keterampilan hidup. Selain itu, konselor memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan mendukung, sehingga siswa merasa dihargai dan diterima. Kesejahteraan siswa yang terwujud melalui keberhasilan akademik, hubungan sosial yang harmonis, serta keseimbangan emosional menjadi indikator utama efektivitas layanan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan bimbingan konseling di MTsN dan dampaknya terhadap kesejahteraan siswa. Hasil kajian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi konselor sekolah dalam mengembangkan program yang lebih efektif dan relevan sesuai dengan kebutuhan siswa. Purpose: Tujuan pembuatan artikel ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang peran dan pentingnya bimbingan konseling di MTsN (Madrasah Tsanawiyah Negeri). Artikel ini bertujuan menjelaskan bagaimana layanan bimbingan konseling membantu siswa dalam mengatasi permasalahan akademik, sosial, dan pribadi, serta mendukung pengembangan karakter dan potensi mereka agar sukses dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Methodology/approach: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk memahami peran bimbingan konseling dalam mendukung kesejahteraan siswa di MTsN 5 Tangerang. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan berbagai informan, termasuk konselor sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa. Teknik purposive sampling digunakan untuk memastikan informan yang dipilih memiliki pengetahuan dan pengalaman relevan terkait topik penelitian. Wawancara dilakukan secara semi-terstruktur, memungkinkan fleksibilitas dalam menggali informasi lebih mendalam sesuai dengan dinamika percakapan. Data yang diperoleh dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola, persepsi, dan pengalaman terkait efektivitas layanan bimbingan konseling dalam mendukung kesejahteraan siswa. Validitas data dijamin melalui triangulasi sumber, dengan membandingkan informasi dari berbagai pihak untuk memastikan konsistensi dan akurasi temuan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai peran bimbingan konseling dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan siswa secara akademik, emosional, dan sosial. Results/findings: Penelitian ini menemukan bahwa layanan bimbingan konseling di MTsN 5 Tangerang memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan siswa, baik dalam aspek akademik, sosial, maupun emosional. Layanan ini terbukti membantu siswa mengatasi berbagai permasalahan belajar, meningkatkan motivasi akademik, serta mengembangkan keterampilan sosial dan karakter. Selain itu, bimbingan konseling juga memberikan dukungan emosional bagi siswa yang mengalami tekanan psikologis, sehingga mereka dapat lebih fokus dalam belajar dan berinteraksi secara positif di lingkungan sekolah. Namun, penelitian ini juga mengungkapkan adanya tantangan dalam pelaksanaannya, seperti keterbatasan waktu dan fasilitas, serta stigma negatif terhadap layanan konseling, yang memengaruhi partisipasi siswa dan efektivitas program. Limitations: Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, di antaranya keterbatasan waktu dalam pelaksanaan layanan bimbingan konseling yang menyebabkan tidak semua siswa dapat terlayani secara optimal. Selain itu, kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung, seperti ruang konseling yang memadai, menjadi hambatan dalam menciptakan lingkungan yang nyaman bagi siswa. Stigma negatif terhadap layanan bimbingan konseling juga masih ditemukan di kalangan siswa dan orang tua, sehingga partisipasi dalam program ini belum maksimal. Selain itu, penelitian ini hanya dilakukan di satu sekolah, yaitu MTsN 5 Tangerang, sehingga hasilnya belum dapat digeneralisasikan untuk sekolah lain dengan kondisi yang berbeda. Contribution: Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan layanan bimbingan konseling untuk meningkatkan kesejahteraan siswa, berguna bagi konselor, pendidik, serta bidang studi pendidikan dan psikologi.

Downloads

Published

2025-01-07

How to Cite

Maemunah, M., Mufidah , A., Asyraf , M., Nihayatuzein, N., Putra, R. A., & Sopiah, S. (2025). PERAN BIMBINGAN KONSELING DALAM MENDUKUNG KESEJAHTERAAAN SISWA DI MTSN 5 TANGERANG. Cendikia: Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 3(1), 121–132. Retrieved from https://jurnal.researchideas.org/index.php/cendikia/article/view/102