PENERAPAN ARSITEKTUR EKOLOGI PADA RANCANGAN RUSUNAWA TEPIAN AIR DI KAWASAN KELURAHAN SELAT HILIR KOTA KUALA KAPUAS
Keywords:
Permukiman Kumuh, Rusunawa Tepian Air, Arsitektur EkologiAbstract
Kawasan permukiman kumuh adalah lingkungan hunian yang kualitasnya sangat tidak layak huni, ciri-cirinya antara lain letaknya tidak sesuai dengan peruntukan tata ruang, kepadatan bangunan tinggi, luas lahan terbatas, rawan penyakit sosial dan lingkungan,kualitas bangunan rendah, prasarana lingkungan tidak sehat, persampahan membahayakan penghuninya. Salah satunya adalah permukiman kumuh yang terletak di kawasan Kelurahan Selat Hilir, Kota Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah.Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi fungsi kawasan di Kawasan Kelurahan Selat Hilir, Kota Kuala Kapuas dengan pendekatan Arsitektur Ekologi sebagai upaya mengatasi permasalahan lingkungan terhadap permukiman kumuhyang ada di kawasan Kota Kuala Kapuas.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Pengolahan data dilakukan dengan menganalisa setiap variable yang dikumpulkan, menggunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini dapat menghasilkan sebuah teori dan rancangan baru dalam mengembangkan kawasan permukiman kumuh menjadi Rusunawa Tepian Air dengan pendekatan arsitektur ekologi. Sehingga perancangan RusunawaTepian Air dengan pendekatan arsitektur ekologi ini menjadi salah satu alternatife yang dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Caesario Sogata, Hendro Trieddiantoro Putro

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.