SISTEM INFORMASI PELAYANAN DAN PENJADWALAN IBADAH GEREJA

Abstract

Penjadwalan rangkaian ibadah dan pelayanan di Gereja memerlukan sebuah sistem yang teratur dan terorganisir berbasis teknologi informasi. Sistem ini kemudian dapat dimanfaatkan oleh pengelola Gereja maupun seluruh Jemaat yang memerlukan informasi terkait rangkaian Ibadah dan layanan Gereja. Metode Repetitive Schedule Method  (RSM) dalam sistem penjadwalan akan memudahkan Gereja Persekutuan Pemberitaan Injil Kristus (GPPIK) untuk menyelesaikan masalah penjadwalan Ibadah dan pengalokasian sumberdaya pelayan. Tujuan penelitian ini untuk memudahkan Majelis dalam memanajemen penjadwalan Ibadah Gereja dan mengalokasikan sumberdaya pelayan, agar seluruh sumberdaya pelayan termanfaatkan seluruhnya sehingga informasi Ibadah Gereja dan layanan yang ditujukan kepada Jemaat menjadi teratur dan terorganisir dengan baik. Metodologi penelitian dengan alur mengumpulkan dan menganalisis data, menganalisis kebutuhan sistem, implementasi sistem, merancang sistem dan melakukan pengujian. Hasil penelitian yang diuji dengan black box testing dan  user acceptance testing (UAT) Pengujian pertama adalah black box testing dimana dengan menjalankan satu-persatu semua fungsi pada aplikasi dinilai berhasil, dikarenakan semua fungsi berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian menggunakan user acceptance testing dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh aktor terkait yang sudah mencoba menggunakan aplikasi pengujian juga dinilai berhasil, setelah hasil kuesioner dihitung menggunakan rumus user acceptance testing dengan masing-masing hasil Majelis tingkat keberhasilan mencapai 97%, sedangkan Jemaat dan pelayan dengan hasil 94% untuk Jemaat dan 98% untuk Pelayan.