INTEGRASI ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DI INDONESIA

Authors

  • Frisca Ayu Suciandika Kemenko Polkam

Keywords:

Kecerdasan Buatan, Pemantauan, Evaluasi, Kebijakan Publik, Tata Kelola, Indonesia.

Abstract

Studi ini menganalisis secara kritis integrasi Kecerdasan Buatan ke dalam sistem monitoring dan evaluasi pembangunan nasional Indonesia, mengusulkan model kebijakan operasional yang mengatasi tantangan struktural dan kultural yang ada. Menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dan analisis kebijakan, penelitian ini mensintesis wawasan dari kajian pustaka yang ekstensif, analisis instrumen kebijakan, studi kasus komparatif, analisis pemangku kepentingan, analisis SWOT, dan analisis pohon masalah. Temuan menunjukkan bahwa meskipun AI menawarkan potensi besar untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam administrasi publik, adopsi efektifnya dalam lanskap Monev Indonesia terhambat oleh ekosistem data yang terfragmentasi, keterbatasan kapasitas sumber daya manusia, koordinasi antar-lembaga yang suboptimal, dan kerangka regulasi yang masih baru. Implikasi etis, termasuk bias algoritmik, masalah privasi data, dan risiko keamanan siber, juga merupakan pertimbangan kritis untuk penerapan AI yang bertanggung jawab. Berdasarkan praktik terbaik internasional, studi ini menekankan pendekatan integrasi bertahap, regulatory sandbox, dan fokus kuat pada nilai-nilai publik. Artikel ini menyimpulkan dengan mengadvokasi strategi komprehensif yang mencakup penguatan kelembagaan, kerangka regulasi yang jelas, penerapan teknologi yang etis, dan peningkatan partisipasi publik untuk mendorong lanskap pembangunan yang lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel di Indonesia.

Downloads

Published

2025-09-30

How to Cite

Suciandika, F. A. (2025). INTEGRASI ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DI INDONESIA. Scientica: Jurnal Ilmiah Sains Dan Teknologi, 3(6), 221–236. Retrieved from https://jurnal.researchideas.org/index.php/scientica/article/view/1763