VARIASI SISTEM PENDINGIN RUANGAN MENGUNAKAN THERMOELECTRIC COOLER DENGAN PENGARUH PERGERAKAN CAIRAN
Keywords:
Thermoelectric, pendingin ruangan, cairan, pompaAbstract
Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis jadi pendingin ruangan merupakan kebutuhan yang penting, pendingin ruangan umumnya mengunakan sistem freon hal ini mengakibatkan menipis nya lapisan ozon dan pemanasan global. Dengan perkembangan zaman banyak peralatan modern ramah lingkungan salah satunya pengunaan thermoelectric untuk pendingin ruangan. Pengunaan thermoelectric untuk pendingin ruangan sudah banyak dipelajari untuk mendapatkan hasil yang maksimal, penilitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari unit pendingin dengan mengunakan metode dengan cara menambahkan thermoelectric dan volume cairan yang akan digunakan serta variasi pada pompa yang akan digunakan. Pada pengujian yang telah dilakukan pengunaan 4 thermoeletric menghasilkan output suhu terendah 29,3 ℃ dan 7 thermoelectric 27,4 ℃, pada variasi jenis cairan air mendapatkan suhu tertinggi pada condensor 42,2 ℃ dan cairan coolent 38,9 ℃, dan variasi pompa dengan spesifikasi flow 10L/min mendapatkan output suhu terendah 29,3℃ dan pompa dengan spesifikasi flow 32L/min adalah 26,2 ℃. Suhu ruangan terendah sebelum variasi 34,5 dan arus dan setelah variasi 32,5. Mengalami penurunan sebesar 2℃ dan Arus sebelum variasi 12,3 A dan setelah varisi 26,9 A.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Syaiful Aziz, Aripin Triyanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.