PENGARUH WAKTU TANGGAP, KOMPETENSI PERSONEL, KONDISI PERALATAN, PENERAPAN SOP, DAN FREKUENSI SIMULASI TERHADAP EFEKTIFITAS PENANGANAN KEADAAN DARURAT OLEH UNIT PKP-PK
Keywords:
Keselamatan penerbangan, PKP-PK, Efektivitas penanganan daruratAbstract
Keselamatan penerbangan menjadi prioritas utama dalam operasional bandara, dan Unit Penyelamatan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) memegang peran vital dalam merespons keadaan darurat secara cepat, tepat, dan terkoordinasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam pengaruh waktu tanggap, kompetensi personel, kondisi peralatan, penerapan standar operasional prosedur (SOP), dan frekuensi simulasi terhadap efektivitas penanganan keadaan darurat oleh unit PKP-PK di lingkungan bandara. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan, kajian ini menggali dan menginterpretasikan berbagai sumber literatur ilmiah, dokumen teknis, serta hasil penelitian terdahulu guna memahami kontribusi masing-masing variabel dalam membentuk sistem respons darurat yang andal. Hasilnya diharapkan menjadi dasar konseptual dalam merumuskan kebijakan strategis dan penguatan sistem keselamatan bandara yang berkelanjutan. Hasil Pembahasan ini menyoroti lima faktor utama yang secara signifikan memengaruhi efektivitas penanganan keadaan darurat oleh unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK), yaitu waktu tanggap, kompetensi personel, kondisi peralatan, penerapan SOP, dan frekuensi simulasi. Waktu tanggap menjadi aspek paling krusial karena setiap detik sangat menentukan keberhasilan penyelamatan, yang bergantung pada kesiapan teknis dan keterampilan personel. Kompetensi personel, termasuk kemampuan teknis, kesiapan mental, dan kepatuhan terhadap SOP, berperan penting dalam eksekusi lapangan. Peralatan yang memadai dan terawat menjamin kecepatan serta keamanan operasi, sedangkan SOP menjadi panduan terstruktur untuk memastikan seluruh tindakan berjalan sesuai prosedur. Sementara itu, frekuensi simulasi bertindak sebagai sarana pelatihan praktis yang memperkuat kesiapsiagaan dan ketepatan respon dalam kondisi tekanan tinggi. Keseluruhan pembahasan menunjukkan bahwa efektivitas PKP-PK hanya dapat dicapai melalui manajemen terpadu dan sistemik dari kelima faktor tersebut, yang saling mendukung dan membentuk satu kesatuan utuh dalam menjamin keselamatan penerbangan secara optimal.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nurfadil Perdana, Muhammad Salsabiil , Wawan Yusmana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.