BUDIDAYA TANAMAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG PROVINSI PAPUA PEGUNUNGAN

Authors

  • Marianus Keratorop Universitas Okmin Papua

Keywords:

Ketahanan Pangan, Ubi Jalar, Pegunungan Bintang, Budidaya, Teknologi Pertanian.

Abstract

Ketahanan pangan merupakan salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil seperti Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi ubi jalar (Ipomoea batatas L.) sebagai komoditas utama untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan ubi jalar dan menggambarkan teknik budidaya yang sesuai untuk daerah pegunungan. Selain itu, penelitian ini juga menilai peran teknologi pertanian modern dan kearifan lokal dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi budidaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ubi jalar memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Kabupaten Pegunungan Bintang, terutama karena tanaman ini dapat tumbuh di tanah marginal, tahan terhadap erosi, dan memiliki kandungan gizi yang tinggi. Implementasi budidaya ubi jalar diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pangan impor, meningkatkan keberagaman konsumsi pangan, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk pengembangan kebijakan yang mendukung pengembangan ubi jalar sebagai komoditas unggulan, serta penerapan sistem pertanian cerdas untuk meningkatkan keberlanjutan produksi pangan di daerah pegunungan.

Downloads

Published

2025-08-06

How to Cite

Keratorop, M. (2025). BUDIDAYA TANAMAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG PROVINSI PAPUA PEGUNUNGAN. Scientica: Jurnal Ilmiah Sains Dan Teknologi, 3(5), 694–703. Retrieved from https://jurnal.researchideas.org/index.php/scientica/article/view/1576