ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN ARJUNA TOWER MATARAM CITY

Abstract

Proyek konstruksi bertingkat tinggi, seperti gedung apartemen, memberikan bahaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang signifikan, terutama selama operasi pengangkatan dengan tower crane. Risiko yang terkait dengan tugas ini dapat memengaruhi keselamatan pekerja, efisiensi waktu, dan biaya proyek. Studi ini berupaya untuk mengkaji beragam bahaya kecelakaan kerja yang terkait dengan operasi pengangkatan pada proyek konstruksi Apartemen Menara Arjuna di Kota Mataram. Metodologi yang digunakan adalah Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC), yang meliputi identifikasi bahaya, penilaian tingkat risiko, dan penerapan langkah-langkah pengendalian risiko. Temuan studi menunjukkan bahwa proyek konstruksi Apartemen Menara Arjuna di Kota Mataram rentan terhadap lima risiko utama dan lima belas indikator risiko, yang ditandai dengan tingkat keparahan yang signifikan, termasuk jatuh dari ketinggian, malfungsi peralatan, dan insiden yang timbul dari penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tidak memadai. Setelah penerapan pengendalian, tingkat risiko dikategorikan sebagai risiko sedang sebesar 17%, risiko rendah sebesar 83%, dan risiko tinggi telah dihilangkan. Pengendalian risiko dilaksanakan melalui strategi pengendalian secara hierarkis yang meliputi penghilangan bahaya, penggantian metode kerja, pengendalian rekayasa, tindakan administratif, dan pemanfaatan alat pelindung diri (APD).