An Analysis Figures of Speech in Sherlock Holmes’ Utterances in Sherlock (Season 1, Episode 1: "A Study in Pink")
Keywords:
Majas, Makna Implisit, Sherlock HolmesAbstract
Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan majas dalam dialog Sherlock Holmes pada Sherlock (Musim 1, Episode 1: A Study in Pink). Penelitian ini menyoroti pentingnya analisis bahasa figuratif dalam dialog televisi sebagai media untuk memperkaya penggambaran karakter dan kedalaman narasi. Dengan menggunakan kerangka teori Leech (1969), penelitian ini mengidentifikasi dan mengkategorikan 64 contoh majas, termasuk ironi, metafora, hiperbola, dan litotes. Pengumpulan data dilakukan melalui analisis transkrip dan pencatatan waktu dialog Sherlock. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ironi adalah majas yang paling sering digunakan, diikuti oleh metafora dan hiperbola. Majas-majas ini digunakan untuk menekankan ketajaman intelektual Sherlock dan gaya komunikasinya yang dramatis, melibatkan penonton sekaligus menyampaikan makna yang tersembunyi. Penelitian ini menegaskan nilai bahasa figuratif dalam meningkatkan pengalaman penceritaan dan kompleksitas karakter dalam serial televisi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mochamad Jorgensen Rui Shevcenco Afandi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.