Kontestasi Politik Antara Figur Lokal dan Pendatang Pada Pemilihan Kepala Desa (Studi di Desa Way Limau Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan Lampung Tahun 2023)

Abstract

Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) merupakan salah satu bentuk demokrasi lokal yang menjadi wadah bagi masyarakat desa dalam menentukan pemimpin mereka. Studi ini menganalisis dinamika kontestasi politik antara figur lokal dan pendatang dalam Pilkades di Desa Way Limau, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontestasi politik dalam Pilkades di Way Limau memiliki beberapa karakteristik unik. Sebelumnya, desa ini selalu dipimpin oleh figur lokal, namun pada pemilihan 2023, seorang pendatang berhasil memenangkan Pilkades, mengalahkan dua calon lainnya yang merupakan penduduk asli. Keberhasilan pendatang dalam Pilkades ini didukung oleh berbagai faktor, seperti strategi kampanye yang lebih terstruktur, pendekatan yang lebih inklusif kepada masyarakat, serta kurangnya solidaritas politik di antara figur lokal. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa dinamika sosial yang terjadi dalam Pilkades Way Limau menciptakan polarisasi di antara masyarakat, yang berujung pada konflik sosial. Perbedaan pandangan politik ini tidak hanya terjadi di antara para kandidat, tetapi juga di kalangan pemilih, yang terbagi menjadi dua kubu besar: pendukung figur lokal dan pendukung pendatang. Meskipun demikian, hasil Pilkades mencerminkan bahwa masyarakat mulai mempertimbangkan faktor kompetensi calon, bukan hanya faktor asal-usulnya. Penelitian ini memberikan wawasan tentang perubahan dinamika politik di tingkat desa serta pentingnya strategi politik yang efektif dalam memenangkan pemilihan lokal. Studi ini juga menekankan perlunya peran pemerintah desa dalam meredam konflik yang muncul pasca pemilihan agar tercipta harmoni di masyarakat.