RESISTENSI MASYARAKAT DUSUN DOPOKOMIL TERHADAP PERTAMBANGAN SENG PT. DAIRI PRIMA MINERAL DI KECAMATAN SILIMA PUNGGA-PUNGGA, KABUPATEN DAIRI
Keywords:
Perlawanan, Pertambangan, PT Dairi Prima MinerAbstract
Penelitian ini menganalisis proses dinamika perlawanan masyarakat Desa Sopokomil, Kecamatan Silima Pungga-punggan, terhadap pertambangan seng PT. Dairi Prima Mineral yang melakukan penambangan seng. Penelitian ini menggunakan teori Konflik Sosial dari Karl Marx dan teori Gerakan Sosial dari Charles Tilly. Penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Masyarakat Desa Sopokomil yang terlibat perlawanan dengan PT. Dairi Prima Mineral mengalami proses dinamika yang sangat panjang. Masyarakat yang terdiri dari beberapa unsur marga, profesi, bersatu karena adanya kekhawatiran akan dampak pertambangan jika terus berlanjut. Pihak pertambangan tidak memungkiri adanya resistensi dari masyarakat sekitar tambang. Pemerintah melalui Camat Kecamatan Simalungun juga sering melakukan audiensi terbuka untuk mencari solusi atau jalan keluar bagi kedua belah pihak. Masyarakat menuntut penutupan tambang karena berpendapat bahwa tambang akan membawa bencana, namun pemerintah menginginkan tambang tetap ada untuk menambah pemasukan kas daerah. Dari beberapa kali sidang praperadilan yang dilakukan, sidang praperadilan PTUN Jakarta memutuskan untuk mencabut izin lingkungan PT. Dairi Mineral dan memerintahkan Kementerian Lingkungan Hidup untuk meninjau ulang Izin Lingkungan. Akibat putusan ini, kegiatan penambangan dihentikan sampai dengan peninjauan kembali izin lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ditinjau kembali.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Antony Bincar Tua Simanullang, Gede Indra Pramana, Efatha F.Borromeu Duarte

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.