STRATEGI KOMUNIKASI KRISIS UNTUK MENJAGA REPUTASI ORGANISASI: PENDEKATAN SITUATIONAL CRISIS COMMUNICATION THEORY

Abstract

Krisis yang terjadi pada pemerintah daerah dapat berdampak signifikan terhadap kepercayaan masyarakat dan stabilitas pelayanan publik, sehingga strategi komunikasi yang tepat menjadi faktor kunci dalam manajemen krisis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi krisis yang diterapkan pemerintah daerah menggunakan pendekatan kualitatif berbasis kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang transparan, kredibel, dan melibatkan masyarakat memainkan peran penting dalam meredam dampak negatif krisis. Teori Komunikasi Krisis Situasional (SCCT) digunakan sebagai pendekatan utama untuk menentukan strategi respons yang tepat berdasarkan tingkat ancaman reputasi. SCCT mengklasifikasikan krisis dalam beberapa kategori dan menyesuaikan strategi komunikasi agar dapat meningkatkan persepsi publik terhadap pemerintah daerah. Selain itu, penyampaian informasi instruktif dan penyesuaian pesan terbukti dapat mengurangi dampak emosional krisis pada masyarakat. Faktor-faktor lain seperti frekuensi komunikasi, keterbukaan informasi, serta interaksi yang partisipatif dengan masyarakat juga berpengaruh terhadap efektivitas manajemen krisis. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus memiliki kesiapan dalam mengelola krisis dengan strategi komunikasi yang strategis, berbasis etika, dan adaptif guna mempertahankan kepercayaan masyarakat serta memastikan keberlanjutan layanan publik.