GERAKAN MASYARAKAT TERHADAP DAMPAK KEBOCORAN MINYAK PERTAMINA
STUDI PADA DESA TALANG BALAI KECAMATAN BELIDA DARAT KABUPATEN MUARA ENIM
Keywords:
Gerakan masyarakat, kebocoran minyak, Pertamina, perlawanan, James C. ScottAbstract
Penelitian ini membahas gerakan masyarakat terhadap dampak kebocoran minyak Pertamina di Desa Talang Balai, Kecamatan Belida Darat, Kabupaten Muara Enim. Kebocoran minyak yang terjadi pada 25 September 2024 akibat patahnya pipa penyalur Pertamina menimbulkan pencemaran tanah, air, dan udara, sehingga mengancam kehidupan ekonomi dan kesehatan masyarakat setempat. Penduduk yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan nelayan kehilangan mata pencaharian akibat matinya ikan di sungai serta rusaknya tanaman perkebunan karet dan nanas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan masyarakat muncul sebagai respons atas kerusakan lingkungan yang menimbulkan penderitaan kolektif. Namun, efektivitas gerakan ini dihambat oleh kurangnya keterbukaan informasi dari pihak perusahaan dan pemerintah, serta keterbatasan anggaran pemerintah daerah dalam menangani pencemaran lingkungan. Dalam konteks teori James C. Scott, perlawanan masyarakat Desa Talang Balai berkembang dari everyday forms of resistance seperti pendokumentasian mandiri dan komunikasi informal, menjadi public transcript berupa aksi demonstrasi di kantor Gubernur Sumatera Selatan. Penelitian ini menegaskan pentingnya transparansi informasi, penegakan regulasi lingkungan yang tegas, serta pemenuhan tanggung jawab perusahaan dan pemerintah untuk memastikan keberlanjutan hidup masyarakat terdampak.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mutmainnah Mutmainnah, Norma Juainah , Dumyati Dumyati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.