Aplikasi Kencan Online Sebagai Media Eksploitasi Seksual Perempuan: Studi Kasus Pengguna Tinder
Keywords:
Tinder, Eksploitasi Seksual, Perempuan, Gender, Feminisme Radikal, KBGOAbstract
Perkembangan teknologi informasi telah mendorong transformasi dalam berbagai aspek kehidupan sosial, termasuk dalam membangun relasi personal. Aplikasi kencan online seperti Tinder menawarkan kemudahan dalam mencari pasangan, namun juga menghadirkan tantangan baru berupa potensi eksploitasi seksual, terutama terhadap perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana aplikasi Tinder digunakan sebagai media eksploitasi seksual terhadap perempuan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teori feminisme radikal dari Kate Millett menjadi landasan teoritis utama dalam mengkaji relasi kuasa yang timpang antara laki-laki dan perempuan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap pengguna Tinder, aktivis lembaga perlindungan perempuan, serta analisis dokumen dan literatur relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan rentan mengalami pelecehan, manipulasi emosional, hingga pemaksaan seksual melalui interaksi di aplikasi. Faktor patriarki, kurangnya regulasi digital, dan minimnya literasi gender turut memperparah kondisi tersebut. Penelitian ini menyarankan perlunya intervensi kebijakan, edukasi digital, dan penguatan perlindungan hukum terhadap korban eksploitasi seksual dalam ruang digital.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yeni Debora Enjelina Pasaribu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.