MEMBANGUN MASYARAKAT INKLUSIF DAN MODERAT MELALUI PENDIDIKAN AGAMA YANG BERBASIS PADA NILAI-NILAI KEMANUSIAAN

Authors

  • Tamasi Rohadi Manurung Institut Agama Kristen Negeri
  • Bernard Lubis Institut Agama Kristen Negeri
  • Sara Kristina Marbun Institut Agama Kristen Negeri
  • Rachel Sintauli Sihombing Institut Agama Kristen Negeri
  • Notia Rumapea Institut Agama Kristen Negeri

Keywords:

Pendidikan Agama, Inklusif, Moderat, Nilai Kemanusiaan, Multikultural

Abstract

Dalam konteks masyarakat multikultural dan majemuk, pendidikan agama memiliki peran strategis dalam membentuk sikap inklusif dan moderat. Artikel ini membahas bagaimana pendidikan agama yang berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan — seperti keadilan, kasih, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan — dapat menjadi fondasi kuat dalam membangun masyarakat yang damai dan bersatu. Pendidikan agama tidak hanya sebagai sarana pewarisan ajaran keimanan, tetapi juga sebagai media untuk menanamkan nilai-nilai universal yang relevan dengan tantangan sosial saat ini. Dengan mengedepankan pendekatan dialogis, humanis, dan interreligius, proses pembelajaran agama mampu menumbuhkan sikap terbuka terhadap keberagaman serta menghindarkan peserta didik dari sikap eksklusif dan intoleran. Melalui transformasi pendekatan ini, diharapkan lahir generasi yang religius sekaligus menghargai hak asasi manusia dan siap berkontribusi dalam membangun masyarakat yang rukun, inklusif, dan berkeadaban.

Downloads

Published

2025-04-30

How to Cite

Manurung, T. R., Lubis , B., Marbun , S. K., Sihombing, R. S., & Rumapea , N. (2025). MEMBANGUN MASYARAKAT INKLUSIF DAN MODERAT MELALUI PENDIDIKAN AGAMA YANG BERBASIS PADA NILAI-NILAI KEMANUSIAAN. Relinesia: Jurnal Kajian Agama Dan Multikulturalisme Indonesia, 4(1), 191–196. Retrieved from https://jurnal.researchideas.org/index.php/relinesia/article/view/909