TRADISI SYIAR ISLAM MELALUI RITUAL BUDAYA PADA ERA WALISONGO
Keywords:
Walisongo, akulturasi budaya, syiar IslamAbstract
Penelitian ini membahas tradisi syiar Islam melalui ritual budaya pada era Walisongo sebagai wujud akulturasi agama dan budaya lokal di Nusantara. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka, penelitian ini mengeksplorasi peran Walisongo dalam menyebarkan Islam secara damai melalui seni, tradisi, dan arsitektur. Para wali memanfaatkan media lokal, seperti wayang kulit, gamelan, dan slametan, untuk menyisipkan nilai-nilai Islam tanpa menghilangkan identitas budaya masyarakat. Pendekatan inklusif ini menjadikan Islam diterima secara luas di Jawa dan wilayah Nusantara lainnya. Namun, modernisasi dan globalisasi memunculkan tantangan dalam melestarikan tradisi syiar Islam. Upaya revitalisasi, seperti edukasi berbasis budaya, pemanfaatan teknologi digital, dan penyelenggaraan festival seni Islami, menjadi solusi untuk menjaga relevansi tradisi ini. Penelitian ini menegaskan pentingnya harmoni antara agama dan budaya lokal untuk memperkaya identitas bangsa dan mendukung keberagaman budaya di Indonesia
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Almah Nurkhul Jannah, Ardian Rizky Pratama , Wildan Firdaus

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.