IJTIHAD SEBAGAI METODE PENEMUAN HUKUM ISLAM

Authors

  • Febri Ferdiansah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Ahmad Hizazih Al Faqih UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Oji Pahruroji UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Sri Mulyaningsih UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Hilman Maulana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Hafidz Taqiyuddin UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Keywords:

Ijtihad, Hukum Islam, Ushul fiqih, Metode Penemuan Hukum

Abstract

Ijtihad memiliki peran penting dalam perkembangan hukum Islam, terutama ketika teks Al-Qur’an dan Hadis tidak secara eksplisit menjelaskan suatu permasalahan. Sebagai metode penemuan hukum, Ijtihad memungkinkan para mujtahid untuk menggali hukum berdasarkan prinsip-prinsip Syariat melalui pendekatan rasional dan metodologis. Penelitian ini membahas konsep Ijtihad, dasar hukumnya, serta berbagai metode seperti Ijtihad Bayani, Qiyasi, Istislahi, dan Istihsani. Selain itu, artikel ini menyoroti syarat-syarat seorang mujtahid, tantangan dalam penerapan Ijtihad di era modern, serta pentingnya regenerasi mujtahid melalui pendidikan Ushul Fiqh. Meskipun menghadapi kompleksitas sosial, Ijtihad tetap menjadi sarana efektif dalam menjaga relevansi hukum Islam. Penelitian ini menunjukkan bahwa Ijtihad bukan hanya bentuk kebebasan berpikir, tetapi merupakan proses ilmiah yang terikat pada kaidah-kaidah Syariat untuk menghasilkan hukum yang adil, maslahat, dan kontekstual.

Downloads

Published

2025-07-16

How to Cite

Ferdiansah, F., Al Faqih, A. H., Pahruroji, O., Mulyaningsih, S., Maulana, H., & Taqiyuddin, H. (2025). IJTIHAD SEBAGAI METODE PENEMUAN HUKUM ISLAM. Relinesia: Jurnal Kajian Agama Dan Multikulturalisme Indonesia, 4(1), 343–352. Retrieved from https://jurnal.researchideas.org/index.php/relinesia/article/view/1418