TARIKH KHULAFAUR RASYIDIN: FONDASI HUKUM ISLAM PASCA NABI SAW

Authors

  • Dwi Indah Pelita Ningrum Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Qotrotun Nada Salim Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Rahma Jauharotul Maknun Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Umar Al- Faruq Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Keywords:

Kondisi,sumber hukum islam khulafaur rasyidin

Abstract

Masa Khulafaur Rasyidin setelah wafatnya Rasulullah SAW menandai peralihan kepemimpinan dalam pemerintahan dan agama Islam. Empat khalifah yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib—memimpin dengan kebijaksanaan, mencapai keberhasilan dalam bidang militer, keadilan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Hukum Islam berkembang dengan mengacu pada Al-Qur'an, Hadis, dan ijtihad. Abu Bakar mempertahankan sistem peradilan Nabi, Umar memperluas wewenang peradilan, Utsman fokus pada ekspansi wilayah, dan Ali menekankan penggunaan ra'yu dalam ijtihad.Sumber hukum Islam meliputi Al-Qur'an, Sunnah, dan ijtihad kolektif. Dinamika ijtihad sahabat, seperti ijma', qiyas, dan maslahah, memungkinkan adaptasi hukum terhadap perubahan sosial. Perbedaan pendapat di kalangan sahabat muncul karena perbedaan pemahaman terhadap teks dan konteks.

Downloads

Published

2025-06-10

How to Cite

Ningrum, D. I. P., Salim, Q. N., Maknun , R. J., & Faruq , U. A.-. (2025). TARIKH KHULAFAUR RASYIDIN: FONDASI HUKUM ISLAM PASCA NABI SAW. Relinesia: Jurnal Kajian Agama Dan Multikulturalisme Indonesia, 4(1), 278–286. Retrieved from https://jurnal.researchideas.org/index.php/relinesia/article/view/1142