ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER (STUDI KASUS BANK SYARIAH INDONESIA)
Keywords:
Kinerja Keuangan, Bank Syariah, MergerAbstract
Di Indonesia, ada dua kategori bank yang umum, bank yang menjalankan operasional dengan cara konvensional dan bank yang beroperasi dengan prinsip syariah. Riset ini bertujuan menganalisis perbandingan kinerja keuangan bank syariah sebelum dan sesudah merger pada periode 2019-2022. Pada riset ini, parameter yang dipakai untuk mengkaji kinerja keuangan bank adalah rasio keuangan melalui analisis REC (Risk Profile, Earnings, Capital), yang mencakup lima rasio keuangan, merupakan NPF, FDR, ROA, BOPO, dan CAR. Populasi yang dianalisis pada riset ini adalah Bank Syariah Indonesia yang sudah melakukan merger. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling, yang menunjukkan tiga bank syariah sebagai sampel, yaitu Bank BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah, serta Bank Syariah Indonesia. Data yang dipakai pada riset ini diambil dari laporan keuangan publikasi triwulanan yang diterbitkan oleh masing-masing bank yang menjadi objek riset. Metode analisis data yang diterapkan pada riset ini meliputi uji statistik deskriptif, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi. Hasil riset merepresentasikan apabila secara simultan, Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) memberikan pengaruh kepada Return on Assets (ROA). Ditemukan apabila variabel CAR tidak merepresentasikan pengaruh positif yang signifikan kepada ROA, sedangkan NPF tidak memberikan pengaruh negatif yang signifikan kepada ROA. FDR terbukti mempunyai pengaruh positif yang signifikan kepada ROA, dan BOPO berdampak negatif kepada ROA.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Daffa Zulfikar, Della Andriyani Ridwan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.