ANALISIS PENGARUH KEPUTUSAN PEMBELIAN TERHADAP PRODUK MOTOR LISTRIK DI WILAYAH JAKARTA
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk memahami preferensi dan perilaku konsumen dalam keputusan pembelian motor listrik di wilayah Jakarta, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang mengintegrasikan analisis deskriptif, conjoint analysis, dan cluster analysis. Seluruh pembahasan diarahkan untuk menjawab empat tujuan penelitian yang telah dirumuskan dalam Bab I. Pertama, penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik demografik dan behavioristik konsumen motor listrik di Jakarta. Berdasarkan data yang diperoleh dari 120 responden, mayoritas konsumen berasal dari kelompok usia 21–30 tahun (43,33%) dan memiliki tingkat pendapatan di atas Rp11.000.000 per bulan (51,7%). Secara behavioristik, responden menunjukkan tingkat pengetahuan dan minat yang tinggi terhadap kendaraan listrik (100%), serta memiliki kecenderungan kuat terhadap nilai-nilai efisiensi dan keberlanjutan. Temuan ini menunjukkan bahwa pasar motor listrik di Jakarta didominasi oleh kelompok masyarakat dengan daya beli tinggi dan orientasi ekologis yang kuat, terutama dari kalangan usia produktif. Kedua, penelitian mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang memengaruhi keputusan pembelian. Faktor internal yang paling dominan adalah persepsi konsumen terhadap efisiensi energi dan kemudahan operasional motor listrik. Di sisi lain, faktor eksternal yang paling berpengaruh adalah keberadaan kebijakan insentif dari pemerintah dan ketersediaan infrastruktur pendukung seperti SPKLU. Hasil ini menunjukkan bahwa kombinasi antara manfaat produk secara fungsional dan dukungan lingkungan eksternal yang memadai sangat menentukan minat dan keputusan pembelian konsumen. Ketiga, penelitian menganalisis persepsi konsumen terhadap dua variabel utama, yaitu perceived usefulness dan perceived ease of use. Keempat, penelitian bertujuan untuk mengetahui atribut produk mana yang paling memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Melalui analisis conjoint, diketahui bahwa atribut “efisiensi energi” memiliki nilai importance tertinggi, disusul oleh insentif pemerintah dan kemudahan pengisian daya. Atribut simbolik seperti jenis motor dan merek menempati urutan bawah. Hal ini menegaskan bahwa preferensi konsumen motor listrik lebih ditentukan oleh manfaat fungsional dan nilai praktis dibandingkan aspek citra merek atau desain. Sementara itu, hasil analisis cluster menunjukkan bahwa terdapat segmen konsumen dengan pola preferensi yang berbeda, sehingga pendekatan segmentasi pasar menjadi penting dalam strategi pemasaran produk ini. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini tidak hanya memberikan gambaran menyeluruh mengenai perilaku konsumen dalam konteks kendaraan listrik di wilayah urban, tetapi juga memperkuat kerangka teoritis mengenai adopsi teknologi serta memberikan kontribusi praktis bagi pengembangan strategi pemasaran dan kebijakan publik yang lebih tepat sasaran.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Shagita Dinda Ramandani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.