TAWURAN ANTAR PELAJAR YANG MENYEBABKAN HILANGNYA NYAWA ORANG LAIN DARI PERSPEKTIF DEELNEMING
Keywords:
Tawuran pelajar, Deelneming, Kematian.Abstract
Kajian ini bertujuan guna mempelajari bagaimana kebiasaan pencegahan terhadap tawuran antar siswa serta bagaimana penerapan hukum pidana terhadap tawuran antar siswa yang mengakibatkan kematian orang lain. Tawuran pelajar, yang sering kali berakhir dengan kematian, merupakan salah satu bentuk kekerasan yang paling umum terjadi di Indonesia. Kejadian tawuran ini tidak hanya merugikan korban, tetapi juga menciptakan rasa ketakutan dan ketidakamanan di kalangan masyarakat, terutama di lingkungan sekolah. Dalam hukum pidana, konsep deelneming adalah satu cara untuk melihat fenomena ini dari berbagai sudut pandang. Penyertaan dalam tindak pidana, juga dikenal sebagai deelneming, mengacu pada keterlibatan seseorang dalam suatu tindak pidana, baik sebagai pelaku utama, pelaku penyerta, penghasut, atau pemberi bantuan. Dengan metode yuridis normatif , penelitian ini hendak melihat kasus hukum yang telah terjadi sebelumnya. Data dikumpulkan dengan melihat peraturan perundang-undangan, doktrin hukum, dan keputusan pengadilan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kasus tawuran antar pelajar, tidak semua pelaku dapat dikategorikan sebagai pelaku utama. Banyak dari mereka dapat diklasifikasikan sebagai pelaku penyerta atau penghasut, tergantung pada peran yang dimainkan dalam tindakan kriminal tersebut. Berdasarkan teori deelneming, peran-peran ini tetap dapat dikenakan sanksi hukum yang setimpal sesuai dengan tingkat keterlibatannya
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Juwen Natalia Tamba, Yoan B. Runtunuwu, Reynold Simandjuntak

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.