PENINGKATAN DAYA SAING UMKM MELALUI LITERASI DIGITAL

STUDI KASUS PROGRAM PEMBERDAYAAN DI KOTA SEMARANG

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan pilar fundamental bagi perekonomian Kota Semarang, namun daya saingnya terhambat oleh kesenjangan literasi digital yang signifikan dalam menghadapi persaingan pasar modern. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam dampak dari sebuah program pengabdian kepada masyarakat yang dirancang secara kolaboratif untuk meningkatkan kompetensi digital pelaku UMKM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus kualitatif, dengan melibatkan 25 UMKM dari sektor kuliner dan fesyen di Kota Semarang yang memiliki tingkat adopsi digital awal yang rendah. Pengumpulan data dilakukan melalui triangulasi metode, mencakup survei pra- dan pasca-intervensi, wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis artefak digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini berhasil secara signifikan meningkatkan kapasitas teknis peserta dalam adopsi alat digital, seperti penggunaan media sosial untuk pemasaran strategis dan manajemen toko di marketplace. Lebih jauh, analisis tematik mengungkap adanya transformasi kualitatif, di mana peserta berevolusi dari pengguna pasif menjadi kreator konten aktif, berhasil membuka kanal pasar baru, dan membangun kepercayaan diri dalam menggunakan teknologi. Temuan kritis menunjukkan bahwa peningkatan adopsi teknologi semata tidak secara otomatis menjamin keberlanjutan kinerja usaha tanpa diimbangi dengan integrasi strategis ke dalam seluruh aspek bisnis dan dukungan ekosistem yang memadai. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pemberdayaan yang efektif dan berkelanjutan memerlukan kolaborasi tripartit yang sinergis antara perguruan tinggi, pemerintah, dan komunitas UMKM.