HUBUNGAN USIA IBU, PARITAS DAN STATUS KEK DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JELAPAT

Abstract

Latar Belakang: Tahun 2024 di Barito Kuala persentase kejadian anemia pada ibu hamil trimester I yang diperiksa sebanyak 4.108 terdapat sebanyak 541 (13.16%), dan pada ibu hamil trimester III yang diperiksa sebanyak 3.201 terdapat sebanyak 526 (16.43%), Adapun ibu hamil KEK dari 4.523 yang diperiksa sebanyak 673 (14.87%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara usia, paritas dan status KEK dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Jelapat. Metode: Jenis penelitian menggunakan desain kuantitatif pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ibu hamil sebanyak 186 responden. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Instrument yang digunakan data sekunder dengan kohort. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukan ibu hamil yang mengalami kejadian anemia 36 (19.4%), usia beresiko 35 (18.8%), paritas beresiko 95 (51,1%), status KEK 35 (18.8%). p-value = 0,000 < 0,05 artinya ada hubungan bermakna antara usia terhadap kejadian anemia ibu hamil. p-value = 0,342 > 0,05 artinya tidak ada hubungan bermakna antara paritas terhadap kejadian anemia ibu hamil, dan p-value = 0,003 < 0,05 artinya ada hubungan bermakna antara status KEK terhadap kejadian anemia ibu hamil. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara usia dan status KEK dengan kejadian anemia ibu hamil, dan tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia di Puskesmas Jelapat. Puskesmas Jelapat dapat mengadakan kelas ibu hamil, menyediakan sesi khusus anemia, demonstrasi memasak makanan tinggi zat besi dari bahan lokal.