PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI
Keywords:
Dismenore, Rebusan Jahe, Remaja PutriAbstract
Latar Belakang: Dismenore adalah kondisi nyeri saat menstruasi yang umum terjadi pada remaja putri, ditandai dengan nyeri di perut bagian bawah, punggung, dan pinggang. Salah satu penyebab utama dismenore adalah peningkatan kadar hormon prostaglandin yang memicu kontraksi rahim berlebihan. Jika tidak ditangani, dismenore dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penanganan non-farmakologis seperti konsumsi rebusan jahe (Zingiber officinale) dinilai aman dan efektif karena mengandung senyawa aktif yang bersifat analgesik dan antiinflamasi. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian rebusan jahe terhadap penurunan dismenore pada remaja putri. Metode: Penelitian menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel berjumlah 30 remaja dengan teknik total sampling. Pengukuran tingkat nyeri menggunakan skala Numerical Rating Scale (NRS). Intervensi dilakukan dengan memberikan rebusan jahe sebanyak 200 ml dua kali sehari selama dua hari pertama menstruasi. Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Sebelum intervensi, sebagian besar responden memiliki skor nyeri antara 4-8. Setelah intervensi, skor nyeri menurun menjadi 0-6. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai Z=-4,723 dan p=0,000 (p < 0,05), yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari pemberian rebusan jahe terhadap penurunan dismenore. Kesimpulan: Rebusan jahe dapat menjadi alternatif terapi non-farmakologis yang efektif untuk menurunkan dismenore pada remaja putri.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dwi Lely Khasanah, Yuyun Triani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.