EVALUASI PENGGUNAAN OBAT NYERI TERHADAP QUALITY OF LIFE (QoL) PASIEN KANKER DI RSIJ CEMPAKA PUTIH
Keywords:
Kanker,' obat nyeri, kualitas hidup, EORTC QLQ-C30, GFR, nefrotoksisitasAbstract
Prevalensi kanker secara global terus meningkat, dengan laporan WHO mencatat 19,3 juta kasus dan 10 juta kematian pada tahun 2020, serta proyeksi mencapai 30,2 juta kasus pada 2040. Nyeri merupakan gejala umum pada pasien kanker, khususnya stadium lanjut, yang dapat menurunkan kualitas hidup (Quality of Life). WHO merekomendasikan manajemen nyeri melalui analgesic ladder dengan penggunaan non-opioid, opioid, dan adjuvan. Namun, beberapa obat nyeri, terutama NSAID, berpotensi menurunkan fungsi ginjal melalui mekanisme nefrotoksisitas. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penggunaan obat nyeri terhadap QoL pasien kanker serta hubungan penggunaan obat nyeri dengan fungsi ginjal yang diukur melalui Glomerular Filtration Rate (GFR) di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Desain penelitian adalah observasional analitik cross-sectional dengan pendekatan retrospektif (rekam medis 2022–2025, n=110) dan prospektif (kuesioner EORTC QLQ-C30, n=52). Data dianalisis menggunakan uji Kruskal walls dan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien adalah perempuan (83,3%) dengan diagnosis terbanyak kanker payudara (63,6%). Mayoritas pasien berada pada stadium 1 GFR sebelum dan sesudah penggunaan obat nyeri. Kesimpulannya, penggunaan obat nyeri pada pasien kanker di RSIJ Cempaka Putih tidak berpengaruh signifikan terhadap QoL maupun fungsi ginjal, meskipun secara teori NSAID berpotensi menurunkan GFR.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Aida Yulistia Manu Hunga, Diana Laila Ramatillah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.