UJI TOKSISITAS EKSTRAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa L.) SEBAGAI PEMBERSIH GIGI TIRUAN LEPASAN

Authors

  • Moh. Dharma Utama Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Tenri Biba Universitas Muslim Indonesia
  • Andy Fairuz Zuraida Eva Universitas Muslim Indonesia
  • Chusnul Chotimah Universitas Muslim Indonesia
  • Ummul Kalsum Universitas Muslim Indonesia

Keywords:

gigitiruan ; konsentrasi ; bunga ; rosella

Abstract

Latar belakang: Penggunaan gigi tiruan pada pasien yang lanjut usia (lansia) lebih tinggi (14,5%) dibandingkan kelompok umur yang lebih muda. Pada pasien lansia sering terjadi berbagai perubahan, satu diantaranya adalah perubahan fisik. Beberapa penelitian menunjukkan aktivitas farmakologi dari rosella, beberapa diantaranya adalah rosella dapat menurunkan tekanan darah pada tikus dan telah diuji secara klinis pada pasien essential hypertension. Ekstrak dari bunga rosella ditemukan dapat mencegah stres oksidatif eritosit manusia dari lipid peroksidase. Konsentrasi pasta gigi bunga rosella 2,5% sudah memberi hasil yang bermakna, tetapi pasta gigi bunga rosella yang paling efektif menghambat pertumbuhan plak adalah konsentrasi 10%. Tujuan penelitian: untuk mengetahui pengaruh toksisitas ekstrak bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) sebagai pembersih gigi tiruan lepasan. Hasil penelitian: hasil uji panggung Toksisitas ekstrak bunga rosella berdasarkan dosis dan waktu dengan perulangan waktu dari 5 hingga 240 menit. Ditunjukkan bahwa nilai p-value yang lebih besar daripada 0.05 terjadi pada perlakuan dengan dosis Na CMS dan dosis pemberian ekstrak dengan kosentrasi 5%, 10%, dan 20%. Hasil uji katalepsi Toksisitas ekstrak bunga rosella berdasarkan dosis dan waktu dengan perulangan waktu dari 5 hingga 240 menit. Ditunjukkan bahwa nilai p-value yang lebih besar daripada 0.05 terjadi pada perlakuan dengan dosis Na CMS dan dosis pemberian ekstrak dengan kosentrasi 5%, 10%, dan 20%. Hasil uji urinasi Toksisitas ekstrak bunga rosella berdasarkan dosis dan waktu dengan perulangan waktu dari 5 hingga 240 menit. Ditunjukkan bahwa nilai p-value yang lebih besar daripada 0.05 terjadi pada perlakuan dengan dosis Na CMS dan dosis pemberian ekstrak dengan kosentrasi 5%, 10%, dan 20%. Hasil uji defakasi Toksisitas ekstrak bunga rosella berdasarkan dosis dan waktu dengan perulangan waktu dari 5 hingga 240 menit. Ditunjukkan bahwa nilai p-value yang lebih besar daripada 0.05 terjadi pada perlakuan dengan dosis Na CMS dan dosis pemberian ekstrak dengan kosentrasi 5%, 10%, dan 20%. Hasil uji salivasi Toksisitas ekstrak bunga rosella berdasarkan dosis dan waktu dengan perulangan waktu dari 5 hingga 240 menit. Ditunjukkan bahwa nilai p-value yang lebih besar daripada 0.05 terjadi pada perlakuan dengan dosis Na CMS dan dosis pemberian ekstrak dengan kosentrasi 5%, 10%, dan 20%. Hasil pengujian berat badan berdasarkan dosis dan waktu pada setiap perlakuan dengan perulangan waktu dari selama 7 hari. Ditunjukkan bahwa nilai tidak terdapat p-value yang lebih besar dari pada 0.05 terjadi pada perlakuan dengan dosis Na CMS, 5%, 10% dan 20%. Kesimpulan: hasil penelitian ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) konsentrasi 20% melalui uji panggung, uji katalepsi, uji urinasi, uji defekasi, uji saliva, pengamatan berat badan mencit dan pengamatan kematian mencit. Tidak ditemukan adanya mencit yang mati serta tidak terdapat efek toksisitas yang ditimbulkan hewan coba.

Downloads

Published

2025-08-23

How to Cite

Utama, M. D., Biba , A. T., Eva, A. F. Z., Chotimah , C., & Kalsum, U. (2025). UJI TOKSISITAS EKSTRAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa L.) SEBAGAI PEMBERSIH GIGI TIRUAN LEPASAN. Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(4), 84–91 . Retrieved from https://jurnal.researchideas.org/index.php/husada/article/view/1672