HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA TENAGA KESEHATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT PANTI WALUYO YAKKUM SURAKARTA

Abstract

Latar Belakang; Tenaga kesehatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) menghadapi kondisi kerja yang sangat dinamis dan penuh tekanan. Lingkungan kerja yang menuntut kecepatan, ketepatan, dan kesiapsiagaan tinggi dalam menangani pasien gawat darurat berpotensi meningkatkan beban kerja dan memicu stres kerja. Tujuan; Untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan stres kerja pada tenaga kesehatan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta. Metode; Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analitik korelasional dan desain cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 20 responden yang merupakan tenaga kesehatan Instalasi Gawat Darurat dipilih dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan terdiri dari kuesioner NASA-TLX untuk mengukur beban kerja dan Self Report Measurement untuk menilai tingkat stres kerja. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman Rank untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil; Hasil penelitian uji univariat menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga kesehatan di Instalasi Gawat Darurat mengalami beban kerja sangat tinggi sebesar 85% dan stres kerja rendah sebesar 85%. Karakteristik responden didominasi oleh usia produktif, mayoritas memiliki masa kerja lebih dari 5 tahun, dan sebagian besar berpendidikan D3 keperawatan. Hasil uji bivariat mennggunakan spearman rank dengan nilai p = 0,036 < p = 0,05. Kesimpulan; Berdasarkan temuan dapat disimpulkan ada hubungan antara beban kerja dengan stres kerja pada tenaga kesehatan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta.