HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PENGGUNAAN AKDR PADA PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS TABUNGANEN TAHUN 2025

Abstract

Latar Belakang : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif, aman, dan reversibel. Meskipun memiliki banyak keunggulan, tingkat penggunaannya masih rendah. Dari seluruh peserta KB, hanya 45 orang (1,15%) yang menggunakan AKDR. Rendahnya penggunaan AKDR dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat dan cara kerja AKDR, serta dukungan suami yang belum optimal. Tujuan :  untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan dukungan suami dengan penggunaan AKDR pada pasangan usia subur (PUS) di wilayah kerja Puskesmas Tabunganen tahun 2025. Metode : Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel 43 responden pasangan usia subur yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square (p-value 0,005).Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak menggunakan AKDR (86%), memiliki pengetahuan kurang (46,5%), dan tidak mendapat dukungan suami (83,7%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan penggunaan AKDR (p = 0,001) dan antara dukungan suami dengan penggunaan AKDR (p = 0,000).

Kesimpulan : bahwa pengetahuan dan dukungan suami berpengaruh terhadap keputusan penggunaan AKDR. Diperlukan upaya peningkatan edukasi dan pelibatan suami dalam program keluarga berencana untuk mendorong penggunaan kontrasepsi jangka panjang seperti AKDR.