HUBUNGAN KEHAMILAN REMAJA DENGAN LAMA PROSES PERSALINAN DI UPTD PUSKESMAS ANJIR MUARA TAHUN 2024

Abstract

Latar Belakang: Salah satu penyebab kematian ibu adalah kehamilan resiko tinggi diantaranya adalah kehamilan remaja. Studi pendahuluan yang di lakukan di UPTD Puskesmas Anjir Muara terdapat beberapa kasus bersalin dengan penyulit dan kegawatdaruratan yang terjadi pada kehamilan remaja selama bulan Januari sampai Desember 2024. Dari total 190 orang yang melahirkan di ruang bersalin UPTD Puskesmas Anjir Muara terdapat 73 orang yang melahirkan dengan usia di bawah 20 tahun atau 38,42%, ibu dengan kehamilan remaja dengan angka kejadian proses persalinan lama yaitu mencapai 31 orang atau 42,46%. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara kehamilan remaja dengan lama proses persalinan pada ibu bersalin di UPTD Puskesmas Anjir Muara tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin usia remaja ( < 20 tahun ) di UPTD Puskesmas Anjir Muara tahun 2024 sebanyak 73 orang. Data dikumpulkan melalui rekam medis dan profil kesehatan di Puskesmas Anjir Muara. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan perhitungan Odds Ratio (OR): 8,857 dengan tingkat signifikansi α = 0,05. Hasil: Penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kehamilan remaja dengan lama proses persalinan (p = 0,000). Ibu dengan kehamilan remaja memiliki kemungkinan 8,8 kali lebih besar mengalami persalinan lama dibandingkan ibu dengan usia ≥ 20 tahun (OR = 8,857). Kesimpulan: Kehamilan remaja berhubungan dengan peningkatan durasi proses persalinan. Oleh karena itu, diperlukan intervensi yang lebih baik dalam pengelolaan kehamilan remaja, termasuk pemantauan kehamilan secara rutin dan edukasi kesehatan bagi remaja untuk mengurangi risiko persalinan lama